Cara Membaca Kode Dan Simbol Ban Motor
Ahirnya tugas ban belakang kebo UB berakhir sudah, keadaan sudah peang-peang sudah tidak layak lagi untuk sehari-hari UB beraktifitas.. UB coba Ubek-ubek dunia maya untuk mencari referensi ban terbaik dengan harga terjangkau, tapi apa yang UB dapat BroSis rata-rata komentar mengatakan bahwa ban yang baik adalah Bridgestone, kalau itu sih UB tau cuma harganya tuh gak bersahabat dengan dompet UB. akhirnya UB mulai putus asa dan pasrah pakai ban Standart bawaan KEBO yaitu IRC Road Runner 120/70-17, tapi untuk ban ukuran ini tidak semudah mencari ban IRC ukuran dibawah itu. hunting ban UB lakukan selama seminggu (pulang Kerja Only). ternyata nyarinya susah benar nih IRC.. terakhir UB coba main ke PLANET BAN dan disitu sales girlnya berkata bahwa Planet Ban tidak pernah menjual IRC & Zeneos, tapi dari pada malu + pusing UB nyoba keliling melihat jenis ban dan pilihan banyak dari harga mahal sampai murah meriah, dan akhirnya UB kepincut dengan jenis BAN MICHELIN dan membelinya dengan harga yang masuk akal menurut UB. untuk ukuran 130/70-17 dijual dengan harga Rp.550. tapi gimana baca tanggal produksi, kecepatan maksimum, berat maksimum, jenis kompon, dll pada ban itu...
Mau Tau Cara membacanya, cekidot deh..
Ban
adalah salah satu komponen yang sangat penting, karena berhubungan
langsung dengan aspal jalanan. Pada komponen itulah keselamatan,
pengendalian, akselerasi, pengereman dan berapa luas area tapak ban
yang menempel pada jalan akan memberikan keamanan pada pengendara.
Hal
ini penting manakala kita akan mengganti ban kendaraan entah itu
modifikasi atau karena ban aus, ini yang harus diperhatikan. Pada saat
kita akan mengganti ban kendaraan, biasanya kita hanya mengatakan
ukuran ban yang akan kita ganti atau beli, misal ukuran 2.75-17 atau
100/90-18. Karena parameter itu menunjukan ukuran lebar, tebal dan
diameter, tetapi sesungguhnya masih banyak kode maupun symbol yang
harus BroSis ketahui agar mendapat ban yang sesuai dengan spesifikasi
yang dinginkan serta mengetahui batasan-batasan yang aman untuk
pemakaian.
Kita simak dari bagian yang paling umum dahulu untuk standar sebuah ban.
UKURAN BAN.
Ukuran ban biasanya menggunakan sistem metrik (metric system) atau sistem inci (inch system). Sebagai ilustrasi misal ban mempunyai kode: 130/70-17, dan 2.50-17
bagaimana membacanya?
Ban 130/70-17 ini menggunakan sistem metrik maksud angka pertama adalah ukuran lebar ban, angka kedua setelah garis miring (/) adalan rasio dalam persen antara lebar dan tinggi ban dan angka ketiga setelah tanda – adalah diameter pelek/velg. Jadi ukuran ban dengan kode 130/70-17 jika diterjemahkan adalah lebar ban 130 mm, tinggi ban 70% x 100 = 70 mm dan diameter dalam ban atau ukuran velg/rim 17 inchi.
Ban 2.50-17 menggunakan sistem inci jadi ukuran ban adalah lebar 2.5 inchi jika diubah menjadi mm, 1 inch = 2.54 jadi lebar ban 63.4 mm, tinggi ban karena angka kedua setelah garis miring tidak ada dianggap rasionya 100% jadi tingginya 2.50 inchi dan diameter dalam ban 17 inchi atau ukuran pelek/rim 17 inchi.
UMUR PRODUKSI .
Disalah satu sisi ban biasanya tercetak kode empat angka yang menunjukan kapan ban diproduksi. Misalnya, 5012 angka tersebut dapat dibaca dua angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir tahun pembuatan. Jadi kode di atas adalah ban diproduksi pada minggu ke-50 tahun 2012 (Desember minggu ke 2,Tahun 2012). Kode usia produksi perlu diperhatikan jadi dapat berapa lama ban tersimpan, yang dikuatirkan akan berpengaruh terhadap performa ban itu sendiri
KODE BAN DEPAN ATAU BELAKANG.
Untuk kode pemakaian ban depan atau ban belakang biasanya di tulis dengan huruf (alphabet) kode “F” front berarti ban tersebut untuk ban depan sedangkan “R” rear ban tersebut untuk ban belakang. Biasanya ada perbedaan bentuk kembangan/pattern ban depan dan belakang dikarenakan fungsinya yang berbeda untuk ban depan sebagai kemudi dan jika hujan harus bisa mengalirkan air makanya ban depan biasanya mempunyai alur air. Sedangkan ban belakang fungsi untuk menggerakan maka membutuhkan torsi yang besar sehingga traksi sangat dibutuhkan makanya ban belakang biasanya ukuran lebih besar dan tidak mempunyai alur air.
Tetapi kadang kita juga suka menjumpai ban belakang mempunyai alur air hanya beda ukuran lebih besar saja.
KODE KECEPATAN MAKSIMUM.
Kode kecepatan maksimun ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan batas
maksimal sebuah ban dipacu terus selama 1 jam dengan membawa beban sesuai spesifikasi standar.
Tabel kecepatan maksimum (Km/jam)
Kode kecepatan maksimun ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan batas
maksimal sebuah ban dipacu terus selama 1 jam dengan membawa beban sesuai spesifikasi standar.
Tabel kecepatan maksimum (Km/jam)
Contoh kasus : ban merek Michelin kode 130/70-17 M/C 40U. Huruf U yang ada dibelakang angka (40U) itu yang menunjukan kecepatan maksimal. Sesuai table di atas U adalah menunjukan maksimun kecepatan 200 km/jam.
KODE COMPOUND YANG DIGUNAKAN.
Kode Compound ban ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan ban itu
mempunyai kompon yang lunak sampai yang keras. Kode “S” soft menunjukan
compound lunak, “M” medium menunjukan compound sedang dan “H” hard berarti compound ban keras. Pemilihan kompon ban tergantung dari kebutuhan misal untuk road race biasanya menggunakan kompon soft dimana ban dengan kompon soft lebih empuk dan lengket menempel pada aspal tetapi karena sifatnya lunak maka ban akan cepat habis. Sedangkan medium biasanya dipakai untuk sehari hari.
Jika ban merek Batllax dengan kode BT 92 F Radial 120/70 R17 M/C 54H, kode M/C itulah yang menunjukan compound ban sedang.
ARAH ROTASI BAN.
Arah rotasi atau perputaran ban ditunjukan dengan tanda panah (Arrow), pemasangan ban harus sesuai dengan arah panah hal ini karena arah kembangan ban akan sempurna menempel pada aspal, atau mengalirkan air pada jalan basah serta
mendapatkan traksi yang baik. Jika pemasangan terbalik ban tidak akan menempel pada jalan dan traksinya kurang baik sehingga ban terasa lebih licin yang bisa membahayakan pengendara.
BEBAN MAKSIMUM BAN.
Indikasi beban maksimum yang dapat ditahan oleh ban dalam keadaan dingin
biasanya dicantumkan dalam diding ban. Ada yang tertulis langsung bebanya ada juga yang menggunakan indek angka.
Tertulis langsung misal tertulis Max. Load 212 kg (467 LBS) AT 280 KPa (41 Psi) Cold dapat dibaca: ban tersebut menahan beban maksimum 212 kg atau 467 lbs dengan tekanan angin maksimal 41 psi dalam keadaan dingin (kendaraan tidak dipakai)
Menggunakan Indek angka:
(73W) V280 angka 73 adalah angka indek yang mempunyai standar beban maksimal 365 kg.
dibawah ini table indeks beban maksimum (kg).
• 30= 106, 31=109, 32=112,33=115, 34=118, 35=121, 36=125, 37=128,
38=132,39=136
• 40=140, 41=145, 42=150, 43=155, 44=160, 45=165, 46=170, 47=175,
48=180, 49=185
• 50=190, 51=195, 52=200, 53=206, 54=212, 55= 218, 56=224,57=230,
58=236, 59=243
TIPE BAN.
Pada sisi dinding ban biasanya dicantumkan pula tipe dari ban tersebut misal TT = Tube Type atau TL = Tubeless. Ban tube type artinya ban tersebut ban yang menggunakan ban dalam, sedang tubeless atau radial sudah tidak memerlukan ban dalam lagi.
SIMBOL SEGI TIGA.
Simbol segi tiga disebut Thread Indication (TWI) atau indicator batas pemakaian.
Gambar segitiga pada sisi dinding ban merupakan batas akhir dari grip atau alur ban, jika alur ban sudah terkikis habis atau sudah tipis karena pemakaian maka ban tersebut harus diganti karena sudah tidak aman lagi.
SIMBOL GARIS WARNA.
Simbol garis warna ini ada pada lapisan kembangan yang belum pernah dipakai untuk menandakan ban tersebut masih baru. Karena lapisan ban ini paling luar pada kembangan/pattern maka jika ban lama dipakai akan habis. Garis warna ada yang satu tetapi ada juga yang lebih dari satu warna, dan tiap pabrikan biasanya mempunyai warna berbeda missal putih, merah, kuning, biru dan hijau.
SIMBOL BALANCE.
Simbol balance biasanya berupa bulatan pada dinding ban, tanda bulat dengan warna berbeda-beda tiap pabrikan misal kuning, merah ataupun biru. Tanda balance ini harus diperhatikan saat pemasangan ban, karena itulan titik paling ringan dari tiap ban, di titik itu pula posisi pentil harus sejajar. Karena pentil ban merupakan titik berat dari ban.
STRUKTUR BAN.
Tidak semua pabrikan ban mencantumkan struktur ban, tetapi untuk pabrikan ban dengan kualitas baik biasanya mencantumkannya. Misal: Tread: 4 nylon, side wall: 2 nylon
- Tread adalah bagian tapak ban yang langsung bersinggungan dengan aspal, harus
kuat terhadap benturan, tusukan yang dapat merusak ban. memberikan daya lengket
ke aspal dan daya tahan ban karena gesekan. Jadi Tread ban tersebut terdiri 4 lapisan
nylon.
- Side wall adalah bagian dinding samping kiri dan kanan ban. Berfungsi sebagai
penopang ban.Jadi side wall ban tersebut terdiri 2 lapisan nylon.
Bagaimana BroSis... cukup jelas key ceramah kali ini..
Sumber.. : (sumber British Tyre Manufacturers' Association)
http://nugum.blogspot.com/2011/06/cara-membaca-kode-dan-simbol-ban-motor.html
Komentar
ban standar KEBO masih aman di aplikasikan jd ban depan..