Upgrade Performa Yamaha Byson

Motor sport berkapasitas bersih 152,9cc ini memang baru resmi dijual pada bulan Oktober 2010. Tetapi antusiasme beberapa speedgoers alias speedalova ternyata cukup tinggi. Dari berbagai lapak dan gerai yang mengkhususkan diri pada tunggangan motor sport sudah mulai terlihat geliat untuk mengoprek motor berjulukan “Lord Of The Street” ini
Meski unitnya belum ada namun imajinasi para tuner untuk upgrading sudah dapat ditebak, cukup bermodal data spesifikasi dan gambar saja para tuner mencoba membuat formula untuk membuat mesin Byson lebih bertenaga.
Kita mulai dari mesin, bicara soal dapur pacu upgrade yang dilakukan pastinya tidak jauh dari pembesaran diameter piston (Bore Up), penggantian karburator berventuri besar, pemakaian CDI racing dan exhaust system yang lebih free flow, ya itulah empat sektor yang menjadi inti dari peningkatan performa, namun ini masih bisa ditambah lagi dengan penggunaan camshaft racing dan penggunaan klep besar, namun untuk penggunaan harian rasanya klep besar belum perlu. Klep Yamaha Byson sendiri sebenarnya sudah cukup besar dengan ukuran 28mm (IN) & 24mm (EX).


Mesin Byson tidak mengusung teknologi boring DiaSil, ini memudahkan tuner untuk “menanam” Cylinder Sleeve atau boring motor lain yang diameternya lebih besar, piston Byson yang aslinya 58mm sangat mungkin di Bore-up hingga 63,5mm. Bisa menggunakan boring orisinil Honda Tiger, pembesaran mencapai 5,5mm ini masih bisa ditoleransi karena baut penjang pengikat silinder (Engine Studs) masih cukup jauh artinya tidak perlu sampai menggeser engine studs.
Setelah dibore up memakai piston Honda Tiger atau Mega Pro lama, kapasitas silinder Byson mencapai 183,3cc atau naik 30,4cc dari kapasitas asli yang 152,9cc. Peningkatan ini menjadikan mesin Byson menjadi Oversquare atau Over Bore, efeknya powerband dan torsi tertingginya akan bergeser di putaran atas dan rasio kompresinya juga akan meningkat, agar lebih maksimal lakukan juga port n polish saluran intake dan buang guna mengimbangi kapasitas mesin yang sudah besar, selanjutnya tinggal memainkan suplai bahan bakar dan buka-tutup klep.


Sistem pengabutan bahan bakar Byson menggunakan Karbu Vakum berukuran 26mm, di kalangan speedalova karbu vakum wajib digusur karena dinilai kurang joss untuk melayani hasrat mereka, solusinya bisa diganti dengan karburator legendaris Keihin PE28, harganya cukup terjangkau bahkan dijual juga oleh salah satu member forum gilamotor, saya pun memakai karburator ini di motor saya he..he.. .PE28 juga memiliki keunggulan mudah disetting asalkan yang Orisinal atau sekurang-kurangnya yang versi Thailand, namun yang jelas karburator ini tidak bisa langsung dipasang begitu saja, minimal ada penyesuaian di kombinasi Spuyer & Intake Manifoldnya.



Debit bahan bakar yang sudah deras akan percuma bila buka tutup klep tidak disesuaikan, bila masih menggunakan klep standar pabrik paling bagian yang disentuh adalah Camshaft atau noken as, caranya dengan memapas pantat noken as +/- 0,5 – 0,8mm, sebaiknya pekerjaan ini diserahkan kepada tuner yang berpengalaman mengoprek noken as, karena jika salah maka akibatnya bisa fatal, bisa-bisa klepnya yang berciuman dengan piston.
Untuk saluran buang atau knalpot memang belum ada type untuk Yamaha Byson, namun biasanya produsen knalpot racing akan mengeluarkan produk untuk motor yang baru keluar tidak lama setelah motor tersebut resmi dijual, jadi harap bersabar, he..he.. kisaran harga untuk Knalpot Racing Yamaha Byson prediksi saya tidak jauh berbeda dari harga knalpot racing untuk Yamaha Vixion (untuk merek knalpot yang sama)


Sekarang tinggal kita bermain api dengan mengganti CDI, Koil dan Busi, CDI dapat dipilih sesuai dengan budget yg dimiliki, di pasaran banyak merk CDI yang beredar sperti BRT, XP, Rextor, Varro, Vyrus, dll. Khusus untuk koil harus cocok dengan CDI nya, biasanya CDI racing jika disandingkan dengan koil racing yang berbeda merek hasilnya jadi kurang maksimal,kecuali CDI dan Koilnya satu merek. Solusi lain bisa menggunakan koil Special Engine milik Yamaha YZ125, koil ini cocok disandingkan dengan CDI manapun dan telah populer di ajang balap Motoprix, Indoprix,Drag bahkan balap liar. Busi bisa menggunakan busi high performance seperti busi Iridium asalkan jangan busi racing saja karena busi racing tidak cocok untuk harian.


Semoga artikel ini bermanfaat khususnya bagi Speedalova penunggang Yamaha Byson.

SUMBER

Komentar

Postingan Populer